Menjadi petugas security atau satuan pengamanan memerlukan lebih dari sekedar kebugaran fisik, kesadaran, dan kemampuan untuk mengamankan tempat. Ada beberapa sifat lagi yang harus mereka miliki agar efektif di bidangnya — dan komunikasi yang baik adalah salah satunya. Setiap petugas keamanan harus melindungi dan menjaga harta benda yang ditugaskan padanya, namun yang terpenting adalah mengamankan nyawa masyarakat di tempat tersebut.
Sebagai pelanggan atau pengunjung di tempat baru atau tempat umum, penting untuk merasa terlindungi dan dapat dengan mudah menghubungi petugas security untuk meminta bantuan. Namun jika petugas security kurang memiliki pengetahuan dalam berinteraksi dengan pelanggan, maka akan sulit bagi orang untuk bergantung atau bahkan memercayai mereka jika terjadi keadaan darurat. Jadi pada artikel kali ini, kami akan memberikan Anda tips tentang cara meningkatkan interaksi pelanggan dari setiap petugas security
1. Bersikap Sopan Setiap Saat
Menjamin nyawa orang bukan berarti Anda hanya perlu menjaga penampilan tegas dan kasar. Bertentangan dengan apa yang mungkin dipikirkan sebagian orang, penjaga keamanan harus selalu bersikap sopan. Namun tentu saja hal ini tidak menghilangkan kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan ancaman. Bersikap sopan penting bagi setiap penjaga keamanan karena mereka menghadapi situasi dan orang yang berbeda setiap hari.
Mengetahui cara tetap sopan bahkan ketika ada situasi konfrontatif dapat membuat perbedaan dan membantu menghilangkan ketegangan. Menyapa dan menyapa orang dengan benar saat masuk juga dapat menciptakan sikap yang mudah didekati. Namun, bersikap kasar atau argumentatif akan menunjukkan kesan negatif dan tidak menunjukkan sudut pandang aman dari pelanggan atau pengunjung. Hal ini hanya akan memperburuk ketegangan.
Tip: Perhatikan baik-baik nada, volume, dan cara berbicara saat berhadapan dengan pelanggan atau pengunjung.
2. Familiar dengan Bahasa Tubuh
Lebih dari sekedar verbal, komunikasi non-verbal atau bahasa tubuh dapat mengungkapkan banyak hal. Gestur, ekspresi wajah, serta postur tubuh seseorang dapat memberikan kesan. Misalnya saja bagi petugas security, jika mereka berdiri di dekat pintu masuk dalam posisi bungkuk dan alis berkerut, itu menandakan bahwa mereka tidak waspada atau malas. Namun jika mereka berdiri tegak, dengan kewaspadaan di mata mereka, dan tersenyum sopan saat masuk, hal ini menunjukkan bahwa mereka mudah didekati dan sadar akan lingkungan sekitar mereka secara bersamaan. Lihat perbedaannya?
Tip: Waspadai bahasa tubuh karena itu juga menentukan kemampuan pelanggan untuk didekati.
3. Bersikap Adaptif terhadap Orang yang Berbeda
Petugas Security berurusan dengan orang-orang dari kelompok sosial yang berbeda, jadi penting untuk bersikap adaptif dan mengetahui cara mendekati mereka. Artinya, Anda tidak bisa menggunakan pendekatan yang sama untuk setiap pelanggan yang Anda temui, dan satu metode tidak akan berhasil untuk semua orang. Anda harus peka terhadap dengan siapa Anda berinteraksi. Misalnya, Anda harus lebih sopan dan lebih spesifik dalam memberikan instruksi ketika mereka meminta bantuan Anda kepada orang yang lebih tua.
Tip: Fleksibilitas dalam strategi komunikasi adalah suatu keharusan untuk interaksi pelanggan yang lebih baik.
4. Konsisten dalam Cara Anda Menyampaikan Informasi
Bersikap sopan atau mudah didekati tidak boleh terbatas pada situasi tertentu dan sekelompok orang tertentu. Penting bagi setiap pelanggan atau pengunjung untuk merasa bahwa penjaga keamanan tidak netral dalam menyampaikan informasi. Apa yang kita maksud dengan ini? Anda harus tetap konsisten dalam berkomunikasi secara tidak memadai dengan pelanggan tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas sosial, ras, dll.
Tips: Tidak bisa menunjukkan konsistensi dalam perlakuan dan interaksi yang baik dengan pelanggan akan memberikan kesan negatif dan menunjukkan bias. Sebagai petugas keamanan, tugas Anda adalah memastikan orang-orang aman, termasuk membuat mereka merasa bisa meminta bantuan, apa pun kelompok sosialnya.
5. Pertahankan Sikap Positif Terhadap Pelanggan
Terakhir, petugas security harus menjaga sikap positif terhadap pelanggan. Di setiap tempat usaha atau komersial yang Anda kunjungi, penjaga keamanan adalah orang pertama yang Anda lihat di pintu masuk. Sikap atau pendirian yang positif terhadap pelanggan atau pengunjung akan membuat mereka merasa bahwa Anda mudah didekati. Namun sekali lagi, perhatikan bahwa menjadi penjaga keamanan yang mudah didekati tidak membuat Anda terlihat lemah dan tidak mampu melindungi. Hal ini membuat orang merasa aman karena mereka akan melihat bahwa Anda peduli terhadap keamanan mereka, dan Anda tidak hanya berdiri di sana tanpa menyadari hal-hal di sekitar Anda.
Tips: Satpam yang mempunyai sikap positif membuat pelanggan merasa bersedia dan senang membantu.
Untuk menerapkan keamanan yang lebih baik dan memadai, setiap petugas security harus belajar bagaimana berkomunikasi secara tepat dengan orang yang berhadapan, baik verbal maupun non-verbal. Hal ini akan membantu menghindari konfrontasi yang tidak perlu dan menciptakan lingkungan yang lebih damai dan aman bagi pelanggan.
Jika Anda memerlukan penjaga keamanan untuk bisnis Anda, hubungi kami di www.arindo.co.id, dan kami akan dengan senang hati menawarkan layanan terbaik kami!